Berbagai Situasi Yang Menyulitkan Tidak Menghalangi PARANG untuk Tetap Bermusik
Apa yang terlintas di kepala kita apabila kita mendengar kata “Parang”? sudah pasti imajinasi di kepala kita akan dibawa dengan sesuatu yang keras, beringas, tajam dan lain sebagainya. Nah bagaimana kalau kata “Parang” tadi dijadikan sebagai nama band? sudah pasti kita akan dapat mudah menebaknya bahwa band ini membawakan musik dengan genre yang cadas. Dan benar saja terbukti bahwa band Parang yang berasal dari kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini memang mengakui bahwa mereka membawakan lagu lagu dengan genre Deathcore. Cool!
Band Parang yang terbentuk pada akhir tahun 2018 ini sebelumnya menamai band mereka dengan nama Corntool dengan formasi awal yaitu Luthfi (vokal), Herry (Bass), Rifqi (Drum), Agus (Gitar) dan Kukuh (Gitar). Mereka memulai perjalanan band mereka dengan secara rutin mengcover lagu lagu dari Suicide Silence, Chelsea Grin. Lalu pada tahun 2019 mereka mengalami sebuah permasalahan yang sering terjadi di dalam sebuah band yaitu pengunduran diri Kukuh sebagai seorang gitaris dan digantikan oleh Edho Dwy Kindranowo. Namun permasalahan tersebut malahan membuat mereka mengeluarkan 3 single terbaru mereka yaitu Hellish Madness, Panorama Sengsara dan Monarchy ov the blooddan juga diikuti dengan mengganti nama band mereka yang sebelumnya bernama Corntool menjadi PARANG.
Perjalanan sebuah band memanglah tidak selalu mulus seperti yang orang banyak kira, karena baru saja setahun setelah mereka mengeluarkan 3 single salah satu personil mereka yaitu Agus (gitar) mengundurkan diri dan digantikan oleh Rydho Hellguera. Bahkan di saat mereka sudah ditahap akhir penggarapan album mereka pada September tahun 2022 mereka harus kembali kehilangan personil mereka yaitu Herry sang bassist mereka yang ternyata harus mendahului mereka untuk menemui Sang Pencipta (Semoga Herry tenang dan ditempatkan yang terbaik di sisiNya). Namun dengan berbekal mental dan tekad yang kuat untuk tetap bertahan di jalur musik, Parang kembali bangkit dengan menggantikan posisi Alm Herry dengan Agus Ted.
Tidak cukup sampai disitu beberapa bulan setelah single mereka rilis yaitu Paradox Legacy, Parang kembali harus kehilangan Luthfi sang vokalis dan digantikan oleh Hafiz.
Dari band Parang ini, kita bisa melihat bahwa mereka mempunyai mental yang sangat kuat dan teruji sebagai seorang musisi. Karena terbukti bahwa semua rintangan dan halangan yang mereka dapatkan di dalam perjalanan band ini sama sekali tidak meyurutkan semangat untuk bermusik dari band yang berasal dari kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Bravo Parang!
Buat kalian yang mau mendengarkan karya karya mereka, langsung aja klik tombol dibawah.