Showcase Perdana TRAXION di UNDERWORLD UNLEASHED 2025, Festival Seni dan Musik Keras di PFN Jakarta

PFN
Underworld Unleashed 2025
Underworld Unleashed 2025

Jakarta, 18 Juli 2025 — Produksi Film Negara (PFN) melalui Kawasan PFN Heritage akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan festival Underworld Unleashed 2025 yang akan berlangsung pada Sabtu 26 Juli 2025. Festival ini menghadirkan pertunjukan musik keras, seni jalanan, dan ekspresi alternatif dari berbagai komunitas kreatif lintas disiplin. Mengusung tema Rebellion Unbound, festival ini menjadi bentuk kolaborasi terbuka antara seniman independen dan ruang budaya milik negara.

 

Acara ini diprakarsai oleh komunitas Underworld bersama band TRAXION serta sejumlah seniman dari latar belakang berbeda yang aktif di bidang musik, visual, literasi, dan kerajinan kolektif. PFN Heritage menghadirkan festival ini sebagai bagian dari upaya menjadikan aset negara sebagai ruang hidup komunitas dan regenerasi kebudayaan urban.

 

“PFN support event ini dengan sepenuh hati. Kita ingin jadi rumah bagi para pelaku industri kreatif, termasuk komunitas musik heavy metal yang sekarang sedang tumbuh pesat.”

 

— Iwan Setiawan, Head of Aset PFN
Band TRAXION, yang akan tampil sebagai showcase utama, merupakan unit thrash metal asal Jakarta Timur yang resmi terbentuk pada awal 2025. Mereka tampil aktif di panggung komunitas dan kini menjadi sorotan utama dalam festival ini.
“Perasaan kami waktu itu campur aduk banget. Antara terharu, senang, dan juga takut. Tapi ini kesempatan bersejarah buat kami.”

 

— Bizmaesa Hadhi, vokalis TRAXION
“Kami bukan band eksklusif. Musik kami terbuka buat siapa saja, dan kami datang dari latar belakang genre yang beda beda.”

 

— M. Fiqih Ismail, gitaris TRAXION
“Band nggak akan ada artinya tanpa penonton. Yang jadi guest star sebenarnya ya kalian semua.”

 

— TRAXION
Underworld Unleashed bukan sekadar pertunjukan musik. Festival ini menjadi ruang ekspresi berbagai lapisan komunitas yang selama ini bekerja secara mandiri di pinggiran arus utama. Seni mural, pertunjukan teater, sablon kolektif, dan pembacaan puisi akan hadir berdampingan dengan panggung musik keras.

 

Tiga penggagas utama di balik festival ini adalah Agung Nugie, pendiri Underworld Magazine sekaligus manajer TRAXION, bersama Wisnu Heru Luhur dan Ahmad Barok Mubarak.

 

“Underworld hadir untuk memberikan panggung terbaik bagi teman teman di skena metal. Ini bukan cuma soal musik, tapi ruang untuk ekspresi dan kebebasan berekspresi.”

 

— Agung Nugie
“Harapan kami, Underworld Unleashed bisa menjadi festival musik keras tingkat nasional yang mengangkat kearifan lokal dan merangkul semua komunitas kreatif.”

 

— Wisnu Heru Luhur
“Kami ingin Underworld jadi titik temu lintas komunitas tempat seni budaya dan musik keras saling menghidupi. Jakarta butuh ruang ini, dan kami coba mewujudkannya.”

 

— Barok Mubarak
Keterlibatan PFN dalam festival ini merupakan bagian dari perluasan fungsinya sebagai fasilitator kebudayaan. Direktur Utama PFN, Riefian Fajarsyah, yang dikenal juga sebagai musisi, melihat pentingnya keberanian institusi untuk membuka ruang bagi energi komunitas.
“PFN bukan cuma tempat film. Bukan cuma audio visual. Musik juga bagian dari itu termasuk musik keras. Gue sendiri dulu pernah jadi kru band metal dari Yogya Captain Jack sebelum jadi vokalis Seventeen. Kami support penuh anak muda. Live and support. Anak muda top.”

 

— Riefian Fajarsyah, Direktur Utama PFN
Underworld Unleashed 2025 akan berlangsung mulai sore hingga malam hari. Selain penampilan musik, pengunjung akan disuguhi berbagai aktivitas komunitas seperti sablon langsung di lokasi, mural kolektif, sesi baca puisi, dan zona terbuka untuk kolaborasi visual. Acara ini terbuka untuk publik tanpa seleksi, dan menjadi ajakan terbuka bagi siapapun yang ingin menjadi bagian dari pergerakan budaya yang tumbuh dari bawah.