TRAXION: Hybrid Thrashcore Muda yang lolos ajang HAMMERCLASH 2025

TRAXION
TRAXION
TRAXION
TRAXION

Lahir di Jakarta pada 1 Januari 2025, TRAXION berkembang cepat jadi salah satu wajah baru musik keras Indonesia. Cuma hitungan bulan setelah berdiri, mereka langsung tampil di panggung besar Underworld Unleashed 2025.

Formasi band ini solid:

  • Bizmaesa Hadhi – Vokal
  • M. Fiqih Ismail – Gitar / Leader
  • Rizky Ramadhan – Gitar
  • Eris Natansa – Drum
  • M. Safiq – Bass

TRAXION menyebut musik mereka Hybrid Thrashcore — sebuah eksperimen sonik yang memadukan thrash metal, heavy metal, metalcore, speed metal, dan crossover.
“Fondasinya tetap thrash, tapi tiap personel punya warna sendiri. Kita campurin semua, hasilnya jadi gaya baru yang lebih modern,” kata Fiqih Ismail, gitaris dan leader TRAXION.

 

Dibina Langsung oleh Underworld Project

Sebagai bagian dari Underworld Project — kolektif musik keras yang juga menaungi band metal lainnya seperti ARCHSONIC — TRAXION mendapat dukungan penuh dalam produksi, distribusi, dan pengembangan kreatif.
Kolaborasi ini menjadikan TRAXION bukan hanya band muda dengan energi mentah, tapi juga bagian dari gerakan besar untuk membangun ekosistem musik keras independen Indonesia.

 

Dari EP Debut ke Lintasan Karier yang Semakin Panas

EP debut mereka yang dirilis di Underworld Unleashed 2025 memuat 3 lagu cadas seperti, Kacau, Akhir Riwayat, dan Crimson Dawn yang hingga saat ini sudah tembus lebih dari 1000 pendengar.


Performanya bahkan sempat menembus panggung besar TRIBUTES 2025 pada Agustus Kemarin, di mana TRAXION berbagi line-up dengan Isyana Sarasvati, The Adams dan Kelompok Penerbang Roket, membuktikan energi metal mereka bisa diterima lintas genre tanpa kehilangan identitas.

 

Genre Alternatif dari Thrash Metal Modern

Hybrid Thrashcore yang diusung TRAXION bukan sekadar label, tapi visi musikal yang ingin mereka dorong jadi subgenre baru thrash metal modern — lebih keras, lebih beragam, dan lebih terbuka terhadap pengaruh modern.


“Tujuan kami bukan cuma bikin musik keras, tapi juga bikin warna baru di metal Indonesia,” tambah Agung Nugie, manajer sekaligus produser TRAXION.

 

Menuju 2026: Album Penuh dan Hammersonic

Setelah Tangan Besi, TRAXION berencana menuntaskan album penuh berisi 9 lagu yang sudah mulai digarap sejak awal tahun.


Dengan energi, disiplin, dan solidaritas tinggi antar anggota, band ini siap membuka jalur baru bagi generasi metal muda Indonesia.